7 Hal Mendasar Fotografer Harus Tahu Tentang Flash



Memotret menggunakan flash dapat menjadi gangguan bila kita baru dalam dunia fotografi. Dimana pemula masih belum begitu hafal dengan unsur yang ada dalam kamera, menambahkan flash berpotensi mengacaukan semua yang kita pahami tentang fotografi. Memotret dengan menggunakan flash tidak seharusnya menakutkan atau terlalu sulit. Berikut ini adalah beberapa hal mendasar yang dapat membantu Anda meraih hasil terbaik menggunakan flash

1. Cahaya flash pada kamera tidak menerangi subjek. Baiklah, mungkin pernyataan barusan salah, namun sebenarnya itu bukan cara sebenarnya cahaya flash bekerja. Cara kerja cahaya flash pada kamera adalah melemparkan cahaya kepada objek dan cahaya pantulan objek itulah yang ditangkap kamera. Jadi, semakin jauh objek foto, semakin kuat cahaya flash yang diperlukan.

2. Setiap foto flash terdiri dari dua ekspose. Cahaya flash hanya mengirimkan cahaya sekali saat shutter terbuka, saat itu juga pantulan cahaya akan terekam. Karena flash tidak dipengaruhi oleh shutter speed, jadi membiarkan shutter terbuka lama tidak akan menerangi objek lebih lama juga, terlebih ini akan menyebabkan lebih banyak pantulan cahaya masuk ke sensor gambar dan menambah kemungkinan kualitas foto blur. Fotografi flash sangat dipengaruhi dengan setelan ISO, semakin tinggi ISO semakin efektif flash itu pada jarak yang diinginkan.

3. Efisiensi penerangan flash secara drastis dipengaruhi jarak. Pada tahap tertentu, flash kamera Anda tidak memiliki kemampuan untuk menerangi secara efektif dan memantulkan cahaya kembali ke kamera. Meskipun Anda dapat menyesuaikan ISO dan aperture untuk membantu pencahayaan, Anda tetap tidak akan meraih hasil maksimal jika jarak objek diluar jangkauan flash kamera Anda.

4. Maksimum daya flash sync 1/200th. Semua kamera dengan shutter box didalamnya memiliki daya maksimum shutter sync speed 1/200th per detik, dengan sedikit pengecualian pada beberapa model kamera digital. Ini penting untuk diketahui khususnya saat Anda mencoba menggunakan shutter speed khusus.

5. Memahami Guide Number. Guide number dalam flash elektronik adalah cara menghitung output maksimum berkaitan dengan aperture dan jarak. Guide number adalah hasil aperture (f/stop) dan jarak (dari flash ke objek) dikombinasikan yang menciptakan cukup cahaya sesuai keperluan pencahayaan. Seringkali harga sebuah flash senilai dengan guide number, semakin tinggi guide number semakin jauh pencahayaan yang dimiliki sebuah flash.

6. Memantulkan flash.  Cahaya akan dipantulkan objek dan seringkali cahaya langsung tidak member hasil sesuai keinginan, terlebih saat menggunakan manusia sebagai objek foto. Anda dapat memperhalus cahaya flash dengan memantulkannya, umumnya menggunakan dinding atau langit-langit. Ubah sudut flash menjadi 45 derajat untuk mendapatkan pantulan. Jika tidak ada, benda (tembok) untuk pantulan Anda dapat menggunakan alat bantu yang memudahkan menyebarkan cahaya dan mensimulasikan langit-langit.

7. Jangan gunakan flash kamera. Melepaskan flash kamera dengan menggunakan flash tambahan memiliki dua manfaat utama. Saat mengambil gambar manusia, memindahkan flash lebih jauh dari lensa dapat menghilangkan efek red-eye. Kedua, semua flash tambahan memiliki titik fleksibel, terdapat engsel jika Anda mau. Ini memungkinkan flash berputar 90 derajat sehingga flash tetap berada di atas lensa saat memotret vertical, member Anda posisi bayangan lebih baik dan menghindari gangguan flash

Tidak ada komentar:

Posting Komentar